Box Layout

HTML Layout
Backgroud Images
Backgroud Pattern
  • DPP APINDO PROVINSI KALTARA
blog-img-10

Posted by : Administrator

Strategi Dunia Usaha Atasi Tantangan Pembiayaan: UMKM Perlu Dukungan Nyata

Tarakan, Kalimantan Utara – Lanskap pembiayaan dunia usaha di Indonesia tengah mengalami pergeseran signifikan. Perbankan masih menjadi sumber utama modal, tetapi kini semakin banyak alternatif baru bermunculan, mulai dari layanan paylater hingga instrumen pasar modal dan obligasi yang diminati perusahaan besar.

Namun, tidak semua sektor mampu merasakan manfaat perkembangan tersebut. Usaha kecil dan menengah (UKM) masih menjadi kelompok yang paling rentan menghadapi hambatan pembiayaan. Minimnya akses ke pasar modal membuat banyak UKM justru terjebak dalam kondisi over leverage, terutama akibat skema kredit yang lebih menekankan target penyaluran daripada kesiapan usaha.

Ketua Komite Analisis Kebijakan Ekonomi APINDO, Aviliani, menilai persoalan ini hanya bisa diatasi melalui perubahan paradigma. Menurutnya, UKM perlu diarahkan pada model bisnis yang lebih berkelanjutan dengan masuk ke dalam rantai pasok perusahaan besar melalui konsep inclusive closed loop.

“Kalau UKM bisa terintegrasi dalam ekosistem usaha besar, ditambah dengan adanya insentif yang tepat dari pemerintah, maka daya saing mereka akan jauh lebih kuat,” jelas Aviliani.

Lebih jauh, ia menekankan bahwa keberhasilan strategi ini tidak hanya berdampak pada penguatan UKM, tetapi juga mampu membuka lebih banyak lapangan kerja baru. Selain itu, peluang melahirkan local champion yang tangguh di tingkat nasional hingga global semakin terbuka lebar.

“Pada akhirnya, UKM Indonesia tidak hanya naik kelas, tetapi bisa menjadi motor penggerak perekonomian nasional,” tambahnya.

Dengan dukungan kebijakan yang terintegrasi antara dunia usaha, perbankan, pasar modal, dan pemerintah, diharapkan iklim pembiayaan bagi UKM ke depan semakin inklusif, sehat, dan berkelanjutan.